This is the Human Rights Book for the Police Academy!

PUSHAM UII dan Akpol bekerja untuk sebuah program pembaharuan yang penting dan mendesak. Yakni pembekalan bagi taruna tentang apa itu HAM dan bagaimana implementasi Polmas. Tentang Hak Asazi Manusia kita sudah berkali-kali kerja bareng dengan Kepolisian: diawali dengan training kemudian mengembangkan sistem keamanan bersama masyarakat. Sistem keamanan bersama itu kami namai dengan COP (Community Oriented Policing) dimana masyarakat aktif untuk mengambil peran, merumuskan gagasan keamanan dan membuat orbit kelompok kerja. Tak terasa hampir lima tahun kami mengerjakan itu.

Ternyata Kepolisian bukan institusi yang sederhana dan mudah. Beberapa terus mendorong pembaruan tapi juga ada yang agal malas untuk berubah. Soalnya jelas, hampi: tiga puluh tahun Kepolisian menjadi satu dengan TNI. Watak maupun perangai militeristiknya kadang meledak tanpa diduga. Pusham UII pernah mengalami masa bulan madu yang indah bersama Polisi; seorang Kapoltabes yang tanpa sungkan datang ke kantor dan membuat kegiatan bersama. Tapi juga pernah ada masa suram dimana muncul surat perintah pada jajaran Kepolisian untuk tidak mengikuti kegiatan Pusham UII. Tapi konsekuensi inilah yang kami ambil. Ironi yang muncul tak melunturkan semangat kerja sama yang memang sudah dirancang lama oleh Pusham UII.

Bagi Pusham UIl salah satu fase pemisahan Polisi & TNI harus dinilai sebagai unsur positif. Kebijakan ini kian mendekatkan Kepolisian dengan sifat demokrasi dan merobohkan cara-cara militeristik yang dulu pernah merajai institusinya. Kami semua juga berusaha untuk meyakinkan pada masyarakat tentang perubahan ini. Perlahan dan mulai bergerak menuju pada kepercayaan yang semustinya. Masyarakat memahami dan mengetahui pernik-pernik tugas Kepolisian. Dukungan secara perlahan kemudian diraih dan kami berusaha untuk mencoba mengurai bagaimana batas tipis kepercayaan itu ditebalkan secara perlahan-lahan. Kami berhasil membuat pilot project daerah dimana masyarakat dan Polisi bekerja sama: Klaten, Malioboro, Depok Barat, Bantul, Umbulhardjo, Mergangsan dan Kulonprogo.

Kisah sukses ini akan direkam dalam buku tentang Polmas. Khusus untuk buku HAM ini kami memang ingin mencoba melihat bagaimana dilema dan kelemahan penegakan HAM oleh Polisi selama ini. Buku ini ada banyak illustrasi komik yang mendukung; ada banyak kasus yang digelar dan sedikit analisis. Memang ini bukan buku yang bicara soal HAM dari teori ke teori, karena buku ini lebih banyak, melihat kenyataan akan beratnya menegakkan HAM di lingkungan Polisi dengan situasi masyarakat seperti sekarang. Agak menjadi dilema, andai Polisi bersikukuh dengan cara pandang dan model penegakan hukum lama: karena yang dihadapi kini adalah masyarakat yang lebih berani; lebih kritis dan media yang siap menyiarkan apapun ulah mereka! Kamu sebagai taruna Akpol, bukan berada di titik kemajuan bangsa memang, tapi masa peralihan yang berat dan kompleks. Masa peralihan yang tidak mereda!

Akhirnya Pusham UII menyampaikan penghargaan mendalam kepada bapak Gurbenur Akpol yang telah mendorong keterlibatan Pusham UII secara terus-menerus; membuka pintu kerja sama selebar-lebarnya dan memberikan tantangan pengetahuan yang menyenangkan. Tanpa peran beliau, buku ini mungkin tak bisa terbit. Juga terimakasih berikutnya untuk bapak Kombes Soeharto yang barn saja pensiun dari Akpol; kami menyampaikan penghargaan mendalam, karena melalui tanganya kunjungan Pusham UII ke Akpol tak menemui kesulitan berarti. Hal serupa kami sampaikan pada tim penulis yang telah banyak memberikan gambaran, lukisan data dan analisis yang membantu para pengajar dalam menyampaikan materi buku ini. Juga kepada Ibu Sri Chumaisiyah dan bapak Michael-mewakili pengajar Akpol-yang terlibat dalam perumusan isi maupun usulan gagasan yang cerdas. Terimakasih, terima kasih, terimakasih.

Semoga buku sederhana ini akan menjadi panduan yang lebih mudah dan diharapkan melalui tangan buku ini akan muncul taruna muda yang militan, progresif, berdisplin dan kreatif. Sikap-sikap yang dibutuhkan dalam masa transisi bangsa yang tak menentu akhirnya ini. Selamat menggunakan buku ini dan semoga tidak jemu untuk dibaca.

Eko Prasetyo
Koordinator Program

en_GBEN
Scroll to Top
Scroll to Top