Kita tentu akan membenarkan jika orang mengatakan hukum di indonesia gampang dibeli. Kata “dibeli” untuk memudahkan jawaban mengapa koruptor yang jelas-jelas mencuri uang negara tetap dibiarkan bebas; mengapa seserang pembunuh jutaan warga tak bisa diadili; juga kenapa kasus pembunuhan Udin dan Marsinah tak juga menampilkan pelaku yang sesungguhnya. Di tahun ini, hukum sekali lagi masih jauh dari bayangan keadilan meskipun kita mengaku telah menjadi negara merdeka. Tapi disisi lain, kita juga percaya bahwa perubahan bukan mustahil untuk dilakukan. Siapa tahu dengan munculnya orang-orang yang bersih dan berani, kita kembali menemukan hukum yang sebenarnya. Tak mudah memang untuk berharap tapi buku ini mencoba untuk meneriakkan kembali suara keadilan yang selama ini sekedar jadi risalah protes. Artidjo Alkostar sebagai penulis, mencoba untuk emberikan gambaran jujur tentang dunia hukum, yang mungkin menjadi barang mewah untuk mereka yang kecil dan miskin. Satu buku yang mengisahkan secara mendetail, dari dunia teori hingga praktek, perjalanan hukum indonesia yang masih “diam dan buta” terhadap keadilan.