Perempuan Berkebaya Kulon Progo adalah organisasi perempuan lintas iman yang didirikan pada 30 Agustus 2019. Perempuan Berkebaya memandatkan diri untuk turut serta dalam pelestarian budaya dan menjaga kerukunan antar iman di Kulon Progo. Sejak didirikan sampai hari ini, Perempuan Berkebaya telah melakukan berbagai kegiatan, mulai dari dialog lintas iman, mengagas tarian “Pelangi Negeriku”, bakti sosial hingga terlibat dalam perlindungan bagi perempuan korban kekerasan di Kulon Progo.
Kegiatan Perempuan Berkebaya perlu didukung oleh berbagai pihak, baik pemerintah daerah, organisasi masyarakat sipil, universitas dan para pemuka agama. Dukungan ini merupakan upaya untuk memastikan bahwa perempuan dan organisasi perempuan menikmati haknya di ruang publik. Keaktifan perempuan dan gerakan perempuan diharapkan dapat mempengaruhi kebijakan di ruang publik yang ramah bagi perempuan.
Sebagai organisasi perempuan lintas budaya dan iman, Perempuan Berkebaya perlu dikuatkan perspektif Hak Asasi Manusia dan keorganisasiannya. Untuk itu, Workshop Penguatan Kapasitas Perempuan Berkebaya menjadi sangat penting. Workshop ini didukung oleh Pusat Studi Hak Asasi Manusia Universitas Islam Indonesia (PUSHAM UII) Yogyakarta. Dukungan ini diharapkan dapat menambah perspektif pengurus organisasi Perempuan Berkebaya dalam memperkuat dan mengembangkan organisasi, merencanakan kegiatan dan mengawal kebijakan yang berpihak pada perempuan.
Workshop Penguatan Kapasitas Perempuan Berkebaya diinisiasi oleh Perempuan Berkebaya Kulon Progo bekerjasama dengan Pusat Studi Hak Asasi Manusia Universitas Islam Indonesia (PUSHAM UII) dengan tujuan:
- Memperkuat perspektif pengurus Perempuan Berkebaya di bidang Hak Asasi Manusia;
- Memperkuat keorganisasian Perempuan Berkebaya dalam membangun dan mengembangkan organisasi;
- Merumuskan peran strategis organisasi perempuan untuk mewujudkan kerukunan lintas iman, melestarikan budaya dan berpihak pada perempuan di Kulon Progo.
Workshop Penguatan Kapasitas Perempuan Berkebaya akan difasilitatori oleh Barokatussolihah, S.Ag, M.Si dengan pembicara sebagai berikut:
Pembicara pertama, Eko Riyadi, S.H., M.H. akan memberikan perspektif mengenai Hak Asasi Manusia dan Hak Asasi Perempuan yang terdapat dalam Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women (CEDAW). Bagaimana Perempuan Berkebaya membangun organisasi yang menghormati perbedaan keyakinan dan etnis serta mewujudkan kesetaraan? Prinsip-prinsip HAM yang bagaimana yang dijadikan prinsip dalam organisasi dan penguatan organisasi Perempuan Berkebaya?
Pembicara kedua, Hidayatut Thoyyibab akan memaparkan analisis sosial yang pernah dilakukan sebelumnya. Lalu mengajak pengurus menggali lebih mendalam gagasan para pengurus Perempuan Berkebaya mengenai keterlibatan dalam menjaga kerukunan antar iman, menghargai kebudayaan dan keberpihakan pada perempuan. Apa yang menjadi imajinasi pengurus organisasi Perempuan Berkebaya mengenai kerukunan antar iman dan menghormati kebudayaan? Apa yang bisa dirumuskan bersama mengenai imajinasi tersebut dalam organisasi? Silahkan masing-masing pengurus menuliskan imajinasinya di kertas dan dikumpulkan ke fasilitator.
Setelah makan siang, fasilitator akan dilanjutkan oleh Nining Sunartiningsih untuk membuat pengelompokan imajinasi, gagasan dan ide masing-masing peserta ke dalam klaster yang nantinya akan dirumuskan ke dalam kegiatan Perempuan Berkebaya. Untuk itu, para peserta workshop diharapkan menuangkan gagasan terbaiknya bagi organisasi Perempuan Berkebaya Kulon Progo.
Workshop Penguatan Kapasitas Perempuan Berkebaya akan dilaksanakan pada Hari Sabtu, 26 September 2020 Pukul 09.00 – 13.30 WIB. Bertempat di Kantor FKUB Kulon Progo, Jl. Sugiman, Wates, Kulon Progo